">

Jumat, 10 Juni 2011

Bukittinggi

Oleh Famega Syavira Putri

Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan jejaknya di Bukittinggi. Kenang-kenangan itu berupa Jam Gadang yang menjadi ciri khas kota.

Jam ini dibangun pada 1926, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota. Hingga kini menara Jam Gadang masih menjadi bangunan tertinggi di Bukittinggi.




Jam Gadang dilengkapi lonceng besar di bagian atasnya. Di lonceng itu tertera pabrik pembuat jam: “Vortmann Relinghausen, I.W Germany”. Vortman adalah nama belakang pembuat jam ini, Benhard Vortmann. Recklinghausen adalah nama kota tempat mesin jam diproduksi di Jerman pada 1892.

Karena uniknya mesin jam ini, tidak ada montir yang bisa memperbaiki. “Jadi kalau rusak atau macet, kami perbaiki sendiri,” kata Yusrizal, satu dari empat petugas penjaga jam.Para penjaga tak pernah belajar memperbaiki mesin jam secara formal. Pengetahuan teknis mengenai jam ini diajarkan secara turun-temurun dan terbukti berhasil karena kerusakan kecil pada jam selalu berhasil diperbaiki oleh mereka.



“Kecuali saat gempa tahun 2007. Bandul jam sempat patah dan harus diganti,” kata Andre, petugas jaga yang lain. Gempa di Padang tahun 2010 juga membuat dinding menara retak, namun tak merusak mesin jam.

Andre dan Yusrizal sedang bertugas jaga siang, bergantian dengan dua orang petugas yang akan berjaga pada malam hari. Empat orang itulah yang melakukan seluruh pemeliharaan. Mereka bertugas merawat jam, menjaga keamanan, hingga menyapu lantai. Kecuali telah mendapatkan izin, pengunjung dilarang memasuki bagian dalam menara.

Bagian dalam menara terdiri dari beberapa tingkat. Tingkat paling atas adalah tempat penyimpanan lonceng. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah. Menaiki tangga kecil ke atas cukup menguras tenaga. Tetapi perjuangan menaiki anak tangga itu tentunya terbayar. 


Bagian dalam jam yang tak bisa dimasuki sembarang orang. Foto: Famega Syavira


Mesin jam yang keahlian memperbaikinya dipelajari secara turun-temurun. Foto: Famega Syavira

Dari atas menara, tampaklah kota yang dikeliligi tiga gunung: Singgalang, Merapi dan Sago. 

Jam Gadang menjadi pusat penanda kota Bukittinggi. Acara-acara kota biasanya diselenggarakan di lapangan dekat menara ini. Salah satunya sebagai titik dimulainya etape ke-4 Tour de Singkarak pada 9 Juni 2011. 



Tempat ini juga menjadi ruang interaksi favorit warga. Pada hari kerja pun lapangan di sekitar Jam Gadang tampak ramai. Anak-anak berlarian dan bermain dengan gelembung sabun, sementara orangtua mereka duduk-duduk di keteduhan. Sebuah ruang publik gratis yang seharusnya ada di setiap kota di Indonesia.


Kamis, 09 Juni 2011

surat pemberitahuan (SPT)



Apa pengertian dari Surat Pemberitahuan (SPT) ?

SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
   

Ada berapa macam SPT dan apa pengertian dari masing-masing SPT tersebut ?

Terdapat dua macam SPT yaitu:

1.SPT Masa yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat.
2.SPT Tahunan yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang terutang dalam suatu Tahun Pajak. 
   

Apa fungsi dari SPT tersebut ?

Apa fungsi dari SPT tersebut ?

1.Melaporkan;
2.Mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang;
3.Laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;
4.Laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan/ pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak.
   

Dimanakah Wajib Pajak dapat mendapatkan SPT ?

Setiap WP pada dasarnya harus mengambil sendiri SPT di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan Pajak (Kapenpa). Namun dalam rangka pelayanan, untuk SPT Tahunan masih dikirim kepada WP.
   

Bagaimana cara pengisian SPT dan siapa yang menandatanganinya ?

SPT harus diisi secara benar, jelas, lengkap, dan harus ditandatangani. Dalam hal SPT diisi dan ditandatangani oleh orang lain bukan WP, harus dilampiri surat kuasa khusus.
   

Kapankah batas waktu pelunasan setoran akhir (PPh Pasal 29) ?

Kekurangan pajak yang terutang harus dilunasi selambat-lambatnya tanggal 25 bulan ke tiga setelah tahun pajak berakhir, sebelum SPT Tahunan disampaikan.
   

Bagaimanakah prosedur penyampaian SPT ?


1.SPT disampaikan secara langsung atau melalui Pos secara tercatat ke KPP/Kapenpa setempat.
2.Batas waktu penyampaian.
3.Untuk SPT Masa , selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak.
4.Untuk SPT Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak.
5.SPT yang disampaikan langsung ke KPP/Kapenpa diberikan bukti penerimaan. Dalam hal SPT disampaikan melalui pos secara tercatat, bukti serta tanggal pengiriman dianggap sebagai bukti penerimaan.
   

Apa saja syarat-syarat permohonan perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan ?


1.Permohonan tersebut harus diajukan secara tertulis sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir;
2.Melunasi kekurangan penyetoran pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa bunga;
3.Memberikan pernyataan tertulis tentang besarnya pajak yang harus dibayar berdasarkan penghitungan sementara.
   

Sanksi apa yang dikenakan apabila Wajib Pajak tidak / terlambat menyampaikan SPT ?

SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan , dikenakan sanksi administrasi berupa denda :


1.Rp 25.000,- untuk SPT Masa;
2.Rp 50.000,- untuk SPT Tahunan.
   

Apa saja syarat bagi Wajib Pajak untuk dapat membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh ?

WP dapat membetulkan SPT Tahunan atas kemauan sendiri :


1.Menyampaikan pernyataan secara tertulis dalam jangka waktu dua tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak
2.Belum dilakukan tindakan pemeriksaan.
Atas kurang bayar akibat pembetulan, dilunasi dengan bunga 2 % per bulan
.
 
http://www.layananpajak.com/faq.php?id=47

Senin, 06 Juni 2011

PENGEMBANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN   SISTEM


1.  PERLUNYA  PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan Sistem  dapat berarti  menyusun suatu sistem yg baru  untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :

v  Adanya permasalahan ( problems)  yg timbul pada sistem yg lama.
      Permasalahan yg timbul dapat  berupa  :     
      q Ketidakberesan
                           Yg menyebabkan  sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
                           Ketidakberesan ini  dapat berupa :
                           -    kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
                           -    kesalahan yg tidak disengaja
                           -    tidak efisiennya  operasi
                           -    tidak ditaatinya  kebijaksanaan  manajemen yang berlaku
           q Pertumbuhan  Organisasi

v  Untuk meraih  kesempatan (opportunities )
      Teknologi informasi telah  berkembang dengan cepatnya.

v  Adanya  instruksi-instruksi  (directives)


2.  PRINSIP PENGEMBANGAN  SISTEM
Prinsip  Pengembangan  Sistem :
v  Sistem yang dikembangkan adalah  untuk  manajemen.
v  Sistem yang dikembangkan adalah  investasi  modal yang besar.
      Setiap  investasi  modal  harus  mempertimbangkan  2 hal berikut ini :
      q   Semua  alternatif yang ada  harus diinvestigasi
            Investor harus memeriksa semua  alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost                             dari  masing-masing  alternatif
      q   Investasi yang  terbaik harus  bernilai
            manfaat (benefit) atau  hasil baliknya  harus  lebih besar dari biaya untuk                                           memperolehnya  (cost). Cost-benefit analysis  dapat digunakan untuk menentukan                             apakah proyek investasi  tsb bernilai  atau tidak.
v  Sistem yang dikembangkan  memerlukan orang yang terdidik
      Seperti  Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta  user  yang dididik dengan di
      berikan  on-the-job  training.
v  Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses  pengembangan sistem
      Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa  tahapan kerja & melibatkan
      beberapa  personil  dalam bentuk suatu  team untuk menjalankannya.  Siklus pengembangan Sistem ( System  Development Life Cycle  (SDLC)) umumnya        menunjukkan tahap - tahap         kerja yg harus  dilakukan.
v  Proses  Pengembangan  Sistem  tidak harus urut
v  Jangan  Takut  membatalkan  proyek
v  Dokumentasi  harus  ada  untuk  pedoman  dalam  pengembangan  sistem
3.  TAHAPAN  PENGEMBANGAN  SISTEM
Tahapan  Utama  Siklus  hidup  Pengembangan  Sistem  terdiri dari:
v  Perencanaan  Sistem  (systems planning )
v  Analisis  Sistem  (systems  analysis )
v  Perancangan  Sistem   (systems  design )
v  Seleksi  Sistem  (systems selection  )
v  Implementasi  &  pemeliharaan  sistem  (system  implementation & maintenance )

Tahapan - tahapan diatas  sebenarnya  merupakan  tahapan  didalam  pengembangan  sistem  teknik (engineering  systems ).





4.  PENDEKATAN PENGEMBANGAN  SISTEM
Terdapat beberapa  pendekatan  untuk  mengembangkan  sistem  yaitu  :

v  Dipandang dari metodologi  yang digunakan :
      q Pendekatan   Klasik  (Clasical  approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah  pengembangan  sistem  dengan  mengikuti  tahapan pada system  life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan  untuk mengembangkan suatu  sistem informasi yang sukses dan akan  timbul beberapa  permasalahan diantaranya adalah :
            1.         Pengembangan  perangkat  lunak menjadi sulit.
            2.         Biaya perawatan  atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
            3.         Kemungkinan kesalahan  sistem besar
            4.         Keberhasilan  sistem  kurang terjamin
            5.         Masalah  dalam  penerapan sistem
      q Pendekatan  Terstruktur  (structured  approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools)  dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan   dalam  pengembangan sistem.

v  Dipandang  dari sasaran yang dicapai  :
      q Pendekatan   Sepotong (piecerneal  approach )
            Pendekatan yg menekankan  pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
  q Pendekatan   Sistem  (systems approach )
            Pendekatan yg menekankan  pada  sistem  informasi  sebagai  satu kesatuan                                           terintegrasi
           
v  Dipandang dari  cara menentukan kebutuhan  dari Sistem :
      q Pendekatan   Bawah Naik  (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari  level bawah organisasi, yaitu  level operasional  dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas   dengan  merumuskan  kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.  (merupakan  ciri-ciri dari pendekatan  klasik  disebut juga  data  analysis) .
  q Pendekatan   Atas  Turun
Dimulai  dari level atas  yaitu  level perencanaan  strategi. Pendekatan ini dimulai  dengan mendefinisikan  sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis  kebutuhan informasi , lalu  proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan  ciri-ciri  dari pendekatan  terstruktur  disebut juga  decision analysis )

v  Dipandang  dari  cara mengembangkannya :
      q Pendekatan   Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan  sistem serentak  secara  menyeluruh.
(merupakan  ciri -ciri  pendekatan klasik )
  q Pendekatan   Moduler
Pendekatan yg berusaha  memecah sistem yg rumit menjadi  beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan  ciri -ciri  pendekatan terstruktur )

v  Dipandang  dari  teknologi yg digunakan :
      q Pendekatan   Lompatan jauh  (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  menyeluruh  secara serentak  penggunaan  teknologi canggih. Perubahan ini  banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
  q Pendekatan   Berkembang  (evolutionary  approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  canggih  hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.


5.  METODOLOGI PENGEMBANGAN  SISTEM
Metodologi adalah :
Kesatuan metode-metode , prosedur-prosedur,  konsep-konsep  pekerjaan, aturan-aturan  dan postulat-postulat  yg digunakan  oleh  suatu  ilmu pengetahuan , seni, atau  disiplin lainnya.

Metode adalah :
Suatu cara / teknik yg sistematik untuk mengerjakan sesuatu.


Metodologi  pengembangan sistem yang  ada biasanya  dibuat atau diusulkan oleh :
            q   Penulis buku
    q   Peneliti
            q   Konsultan
            q   Systems house
            q   Pabrik software

Metodologi  pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu :
v  Functional decomposition methodologies  ( metodologi Pemecahan fungsional )
v  Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
v  Prescriptive  methodologies 

v  Functional decomposition methodologies  ( metodologi Pemecahan fungsional )
Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem  subsistem yg lebih kecil, sehingga  lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang  termasuk metodologi ini :
-     HIPO  (Hierarchy  Input Process Output )
-     Stepwise  refinement  (SR) atau  Iterative Stepwise Refinement  ( ISR)
-     Information hiding

v  Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
Menekankan pada karakteristik dari data  yg akan diproses.
Dapat dikelompokkan menjadi 2kelas yaitu :
-     Data Flow  Oriented Methodologies
      Yang termasuk dalam metodologi ini adalah  :
                                               -       SADT  (Structured Analysis and Design Technique )
                                               -       Composite Design
                                               -       Structured System Analysis & Design  (SSAD)
-     Data Structure Oriented  Methodologies
      Yang termasuk metodologi ini adalah :
                                               -       JSD 
                                               -       W/O

v  Prescriptive  methodologies 
Yang termasuk metodologi ini adalah :
      - ISDOS (Information  System Design and Optimization System )
      - PLEXSYS
      - PRIDE
      - SDM/70
      - SPEKTRUM
      - SRES dan SREM
      dll


6.  ALAT & TEKNIK PENGEMBANGAN  SISTEM
Alat-alat Pengembangan sistem yg berbentuk grafik diantaranya :
v  HIPO Diagram  digunakan  di metodologi HIPO
v  Data Flow Diagram  digunakan  di metodologi   structured  systems  analysis  and     design
v  Structured  Chart  digunakan  di metodologi   structured  systems  analysis  and        design
v  SADT  Diagram digunakan  di metodologi   SADT
v  Warnier/Orr  Diagram  digunakan  di metodologi   Warnier/Orr
           Jakson's Diagram digunakan  di metodologi   JSD (Jackson System Development)

Disamping Alat-alat Pengembangan sistem berbentuk grafik  yg digunakan  pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat  beberapa alat  berbentuk grafik  yg sifatnya  umum, alat-alat  ini berupa suatu bagan.

Bagan  dapat diklasifikasikan  sebagai berikut  :
v  Bagan  untuk menggambarkan  aktivitas  (activity  charting )
      q Bagan alir sistem  (systems flowchart)
      q Bagan alir program  ( program flowchart )  yang dapat  berupa :
            -  Bagan  alir logika  program   (program  logic  flowchat )
            -  Bagan  alir  program komputer  terinci  (detailed computer program flowchart )
      q Bagan alir kertas kerja  (paperwork  flowchart )  atau disebut  bagan alir formulir
            (form flowchart )
      q Bagan alir  hubungan database  (database  relationship  flowchart  )
      q Bagan alir  proses  (process flowchart )
      q Gantt  Chart

v  Bagan  untuk  menggambarkan  tataletak  (layout charting )

v  Bagan  untuk  menggambarkan  hubungan  personil  (personal relationship charting )
      q Bagan  distribusi  kerja  (Working  distribution chart )
      q Bagan  Organisasi  (Organization Chart )



Teknik  yg tersedia  untuk pengembangan  sistem  biasanya  tidak khusus  untuk  suatu  metodologi tertentu  , tetapi  dapat digunakan disemua metodologi  yg ada. Teknik -teknik yg digunakan :
v  Teknik  Manajemen Proyek  yaitu :
      - CPM (Critical  Path Method) 
      - PERT (Program Evaluation  and Review Technique )
      Teknik ini digunakan untuk  penjadualan  proyek
v  Teknik  menemukan fakta  (fact finding techniques )
      Teknik yg dapat digunakan utk mengumpulkan data & menemukan fakta  dalam   kegiatan  mempelajari sistem yg ada.
      Teknik ini antara lain :
      - Wawancara  (interview)
      - Observasi (observation )
      - Daftar  Pertanyaan  (questionaire )
      - Pengumpulan sampel  (sampling )
v  Teknik analisis  biaya / manfaat  (cost effectiveness  analysis  atau cost benefit analysis )
v  Teknik  menjalankan  rapat
Teknik  Inspeksi   (Walkthrough )