|
Apa fungsi dari SPT tersebut ?
Apa fungsi dari SPT tersebut ?
1. | Melaporkan; |
2. | Mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang; |
3. | Laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak; |
4. | Laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan/ pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak. |
|
|
|
Bagaimanakah prosedur penyampaian SPT ?
1. | SPT disampaikan secara langsung atau melalui Pos secara tercatat ke KPP/Kapenpa setempat. |
2. | Batas waktu penyampaian. |
3. | Untuk SPT Masa , selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak. |
4. | Untuk SPT Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak. |
5. | SPT yang disampaikan langsung ke KPP/Kapenpa diberikan bukti penerimaan. Dalam hal SPT disampaikan melalui pos secara tercatat, bukti serta tanggal pengiriman dianggap sebagai bukti penerimaan. |
|
|
|
Apa saja syarat-syarat permohonan perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan ?
1. | Permohonan tersebut harus diajukan secara tertulis sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir; |
2. | Melunasi kekurangan penyetoran pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa bunga; |
3. | Memberikan pernyataan tertulis tentang besarnya pajak yang harus dibayar berdasarkan penghitungan sementara. |
|
|
|
Sanksi apa yang dikenakan apabila Wajib Pajak tidak / terlambat menyampaikan SPT ?
SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan , dikenakan sanksi administrasi berupa denda :
1. | Rp 25.000,- untuk SPT Masa; |
2. | Rp 50.000,- untuk SPT Tahunan. |
|
|
|
|
|
nice info terima kasih ya kak
BalasHapusJual truk indonesia